Sabtu, 06 Juli 2013

Puasa Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahin

Dari abu hurairah Radiyallahu 'Anhu. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.(Muttafaqun 'Alaih).

Dari abdurrahman bin auf Radiyallahu 'Anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyebut bulan ramadhan seraya bersabda, Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunatkan shalat malamnya. Maka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengaharap pahala niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan.(An-Nasaii, katanya: yang benar adalah dari Abu Hurairah, menurut Al-arna'uth dalam jaami'ul ushul, juz 6 halaman 441, hadits ini hasan dengan adanya nash-nash lain yang memperkuatnya.)

Hukum qiyam ramadhan ini adalah sunnah mu'akkadah (ditekankan). Disyariatkan di tiap malam sepanjang tahun di bulan ramadhan. Keutamaannya besar dan pahalanya banyak. Firman Allah Ta'ala, Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka.(As-sajdah:16).

Diriwayatkan oleh at-Turmudzi, dari Abdullah bin salam, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah orang miskin makan, sambungkan tali kekeluargaan, dan shalatlah pada waktu malam ketika semua manusia tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.(At-Turmudzi, hasan shahih dan hakim mengatakan shahih.)

Bilangannya,

Termasuk shalat malam yaitu, witir, paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 raka'at. Boleh melakukan witir 1 raka'at saja. Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Barangsiapa yang ingin melakukan witir hanya dengan satu rakaat, maka lakukanlah.(Abu dawud, An-Nasa'i)

Dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah shalat malam-yang waktunya-antara sesudah shalat Ta'alasya' sampai shalat fajar/shubuh sebelas raka'at, beliau salam setiap dua raka'at dan witir dengan satu raka'at. (Shahih, Muttafaq 'Alaih, Ahmad,Abu Dawud,Nasa'Ta'ala, Majah)

Boleh juga witir dengan tiga raka'at, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Barangsiapa ingin melakukan witir dengan tiga raka'at maka lakukanlah. (Abu Dawud, An-Nasa'i)

Dalam bukunya Risalah Ramadhan, Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ta'alabrahim Aj-Jarullah mengatakan :Hal ini boleh dilakukan dengan sekali salam, atau shalat dua rakaat dan salam kemudian shalat raka'at ketiga. Akan tetapi beliau tidak menyebutkan dalil akan hal ini.

Dalam bukunya Al-Masaa-il jilid 2, Al-Ustadz Abdul hakim bin Amir Abdat membawakan dalil, Dari Ubay bin Ka'ab, seungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam biasa membaca di dalam shalat witir (pada rakaat pertama) dengan: Sabbihisma rabbikal a'la. Dan pada rakaat kedua dengan: qul yaa ayyuhal kaafirun. Dan pada raka'at ketiga dengan: qul huwallaahu ahad dan beliau tidak salam kecuali di raka'at yang akhir.(riwayat Nasa'i,Abu dawud,Ahmad,Ta'alabnu Majah).

Beliau berkata:Perkataan Ubay bin Ka'ab, dan beliau tidak salam kecuali di raka'at yang akhir ini jelas sekali menunjukkan bahwa tiga raka'at shalat witir yang dikerjakan Nabi itu dengan Satu kali salam.

Boleh witir dengan 5 raka'at, dilakukan tanpa duduk dan tidak salam kecuali pada akhir raka'at. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,

Dari Aisyah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau mengatakan, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa sallam biasanya shalat malam tiga belas rakaat, termasuk didalamnya witir dengan lima raka'at tanpa duduk di salah satu raka'at pun kecuali pada raka'at terkahir.(Hadits Muttafaq 'Alaih)

Atau witir dengan 7 raka'at, dilakukan sebagaimana lima raka'at. Berdasarkan penuturan Ummu salamah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Nabi shallallahu 'Alaihi wa Sallam biasanya melakukan witir dengan tujuh dan lima raka'at tanpa diselingi dengan salam dan ucapan.(HR.Ahmad, An-Nasa'I dan Ta'alabnu Majah).

Sedangkan untuk shalat tarawih boleh melakukannya dengan 2 raka'at maupun 4 raka'at. Dalil untuk yang 2 raka'at, telah berlalu. Sedangkan untuk yang 4 raka'at Dari Abi Salamah bin Abdurrahman, sesungguhnya ia pernah bertanya kepada Aisyah bagaimana shalat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di bulan Ramadhan ? maka Aisyah menjawab,Tidak pernah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam shalat di bulan Ramadhan dan tidak di bulan lainnya lebih dari sebelas raka'at. Yaitu: beliau shalat empat raka'at, maka jangan engkau tanyakan tentang bagusnya dan lamanya, kemudian beliau shalat empat rakaat, maka jangan engkau tanyakan tentang bagusnya dan lamanya, kemudian beliau shalat tiga raka'at(Shahih, Bukhari (2/47) dan muslim (2/166) dan lainnya)

Sekian sedikit pembahasan tentang shalat qiyamul lail, maka dapatlah disimpulkan,

1. Bolehnya shalat tarawih dua dua atau empat empat raka'at. Yang mana empat rakat hanya dilakukan 1 kali salam saja.

2. Bolehnya shalat witir 1,3,5,7,9,11,13(risalah ramadhan, Ibnu Jarullah mengatakan:Afdholnya salam setiap dua raka'at kemudian 1 raka'at.)

Allahu a'lam

Maraji'

Risalah Ramadhan, Abdullah bin Jarullah bin Ibrahin Al-Jarullah. Al-masaail, 2, Abdul hakim bin Amir Abdat.

Selasa, 02 Juli 2013

Kudapan

            Kelompok makanan kudapan juga disebut makanan kecil, snack ataupun sedap-sedapan. Kudapan merupakan kelompok makanan ringan yang sangat beranekaragam jenisnya, dapat berbentuk makanan kering, makanan basah, bubur ataupun minuman. Kelompok makanan kudapan berkembang secara tradisional, yang pada jaman dahulu dijual di pasar-pasar tradisional.
Pada era terbuka dan kompetitif seperti sekarang ini, kelompok makanan tersebut nampaknya dapat mempertahankan eksitensinya sebagai makanan yang menarik, memenuhi selera masyarakat, dan bahkan mampu berkembang mendampingi makanan ringan asal negara lain. Keadaan tersebut terlihat dari kehadiran makanan tradisional di toko-toko swalayan, hotel berbintang, munculnya sebagai hidangan dalam rapat-rapat para pejabat, acara kenegaraan serta  pada acara pertemuan penting dari berbagai golongan masyarakat. Meskipun statusnya hanya makanan selingan, tetapi dapat memberikan sumbangan terhadap pemenuhan gizi yang diperlukan orang sehari hari.
Kenyataan tersebut memberikan petunjuk bahwa kelompok makanan kudapan mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan. Meskipun sampai saat ini sebagian besar masih diproduksi secara tradisional namun telah mampu untuk mendampingi makanan ringan lain yang dihasilkan dengan teknologi modern. Usaha pengembangan tersebut penting, karena dengan teknologi dalam era yang terbuka ini makanan dapat menjadi kekuatan ekonomi yang berarti.
          Penggalian mengenai berbagai aspek tentang kudapan hingga sekarang masih langka, misalnya peranannya dalam mendukung perekonomian rakyat, sumbangannya terhadap pengembangan produk baru dan sebagainya. Oleh karena itu berbagai kegiatan dan strategi penggalian dan pengembangan perlu dilakukan agar berbagai kudapan mampu berkembang dan tidak punah. Dengan demikian kita akan dapat mengambil langkah- langkah yang tepat dalam usaha untuk melestarikan dan mengembangkan golongan makanan kudapan.
Kudapan banyak dibuat dengan komponen utama karbohidrat. Alternatif penggunaan karbohidrat lain selain beras sangat luas. Walaupun disadari antara karbohidrat satu dengan yang lainnya sifatnya berbeda. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk mempelajari secara mendasar sifat-sifat karbohidrat dari berbagai sumber. Sebagai contoh karbohidrat dari aneka umbi-umbian adalah: singkong, ubi rambat, garut, gembili dan sejenisnya. Selain umbi-umbian juga buah-buahan yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat, seperti: pisang, sukun dan  labu kuning.
Di dalam pengembangan kudapan, orang barat melaksanakannya secara sungguh-sungguh dengan didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai hasilnya dicipta produk yang menarik, karena kenampakan dan kemasan yang rapi, nilai gizinya telah terancang dan lebih higienis. Dengan demikian terciptalah keseimbangan antara kualitas yang telah dicapai oleh produsen dan preferensi konsumen. Keseimbangan antara kualitas dan kesukaan yang menyangkut kriteria kesukaan secara luas, seperti: kenampakan, citarasa, tekstur, serta keamanan.
Pengelompokan dapat berdasarkan pada jenis bahan, jenis teknik olah maupun rasa dan konsistensi. Untuk lebih mudah dalam mempelajari dan mengembangkan kudapan maka pada buku  ini dikelompokkan atas dasar bahan pokok yang digunakan, yakni dari bahan beras ketan, tepung beras, tepung terigu, umbi-umbian, buah-buahan, jagung, sagu, hunkwe, bubur dan  minuman.

Sabtu, 18 Mei 2013

NKRI Dikenal dengan semboyan "Bhineka Tunnggal Ika"


Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[5] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Di negara Indonesia ini, ada banyak variasi di seluruh Indonesia.

Masakan Indonesia mencerminkan keanekaragaman masyarakat yang menghuni sekitar 6.000 pulau yang membentuk negara Indonesia. Mungkin sebenarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi dan sumber daya alamnya. Teknik memasak dan bahan makanan asli Indonesia berkembang dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner India, Timur Tengah, China, dan akhirnya Eropa. Para pedagang Spanyol dan Portugis membawa berbagai bahan makanan dari benua Amerika jauh sebelum Belanda berhasil menguasai Indonesia. Pulau Maluku yang termahsyur sebagai "Kepulauan Rempah-rempah", juga menyumbangkan tanaman rempah asli Indonesia kepada seni kuliner dunia. Seni kuliner kawasan bagian timur Indonesia mirip dengan seni memasak Polinesia dan Melanesia.

Masakan Sumatera, sebagai contoh, seringkali menampilkan pengaruh Timur Tengah dan India, seperti penggunaan bumbu kari pada hidangan daging dan sayurannya, sementara masakan Jawa berkembang dari teknik memasak asli nusantara. Unsur budaya masakan China dapat dicermati pada beberapa masakan Indonesia. Masakan seperti bakmi, bakso, dan lumpia telah terserap dalam seni masakan Indonesia.

Beberapa jenis hidangan asli Indonesia juga kini dapat ditemukan di beberapa negara Asia. Masakan Indonesia populer seperti sate, rendang padang, dan sambal juga digemari di Malaysia dan Singapura. Bahan makanan berbahan dasar dari kedelai seperti variasi tahu dan tempe, juga sangat populer. Tempe dianggap sebagai penemuan asli Jawa, adaptasi lokal dari fermentasi kedelai. Jenis lainnya dari makanan fermentasi kedelai adalah oncom, mirip dengan tempe tapi menggunakan jenis jamur yang berbeda, oncom sangat populer di Jawa Barat.

Makanan Indonesia umumnya dimakan dengan menggunakan kombinasi alat makan sendok pada tangan kanan dan garpu pada tangan kiri, meskipun demikian di berbagai tempat (seperti Jawa Barat dan Sumatra Barat) juga lazim didapati makan langsung dengan tangan telanjang. Di restoran atau rumah tangga tertentu lazim menggunakan tangan untuk makan, seperti restoran seafood, restoran tradisional Sunda dan Padang, atau warung tenda Pecel Lele dan Ayam Goreng khas Jawa Timur. Tempat seperti ini biasanya juga menyajikan kobokan, semangkuk air kran dengan irisan jeruk nipis agar memberikan aroma segar. Semangkuk air ini janganlah diminum; hanya digunakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan menggunakan tangan telanjang. Menggunakan sumpit untuk makan lazim ditemui di restoran yang menyajikan masakan China yang telah teradaptasi kedalam masakan Indonesia seperti bakmie atau mie ayam dengan pangsit, mie goreng, dan kwetiau goreng (mi pipih goreng, mirip char kway

Selasa, 30 April 2013

Pergeseran Kemasan Makanan Sunda


Makanan tradisional Sunda memiliki keunikan yang khas jika dibandingkan dengan makanan tradisional lain. Secara umum, makanan tradisional Sunda cenderung asin, menggunakan sayur-sayuran mentah setempat (lalapan), sambal terasi, tahu-tempe, ikan asin, olahan pepes. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat tradisional Sunda yang dekat dengan alam. Selain mata pencaharian utamanya adalah bertani, masyarakat tradisional Sunda mempunyai lingkungan alam yang eksotik.

Keunikan makanan tradisional Sunda terdapat pada makanan jajanan. Makanan Jajanan adalah kelompok makanan utama, ringan, pelengkap, dan pencuci mulut yang dijajakan atau dijual secara umum. Makanan tersebut bisa diperoleh pada penjual yang menetap (di pasar atau rumah makan) ataupun menjajakan makanannya secara keliling. Makanan jajanan biasanya disuguhkan dalam cara-cara yang unik, mulai dari teknik pembuatannya, desain kemasannya, hingga cara menjajakannya.
Variasi kemasan makanan jajanan tradisional salah satunya adalah dengan menggunakan pembungkus atau pincuk. Sebagai contoh, daun pisang adalah daun yang paling banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan. Selain murah dan mudah diperoleh dimana-mana, daun pisang berukuran lebar serta bisa tumbuh tanpa terlalu terpengaruh siklus musiman buah. Daun ini sering digunakan dalam keadaan basah (dipanaskan di dekat api).

Daun sebagai pembungkus makanan mengandung berbagai senyawa kimia. Sedangkan di bagian permukaan daun terdapat senyawa lilin, antimikroba (antijamur, antibakteri, antiparasit, dan antivirus), serta senyawa silikat. Dengan demikian, daun yang digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional tidak mengandung senyawa yang dapat meracuni manusia kecuali ada faktor luar yang mencemari seperti pestisida, pupuk sintetis, zat warna, dan lain-lain. Ketika daun dilipat dalam proses pembungkusan, pecahan di sekitar lipatan tidak melepaskan karsinogen (penyebab kanker) seperti yang dicurigai terjadi pada pembungkus plastik. Zat-zat yang dilepaskan daun dapat dicerna secara alami oleh kerja lambung manusia bahkan bisa berguna sebagai nutrisi. Hal yang perlu dihindari adalah jangan sampai daun tercemar oleh mikroba, pestisida, dan zat karsinogenik.

Kemasan makanan tradisional yang bersumber dari alam (daun, pohon, akar) sangat menggambarkan manusia tradisional yang hidup dari dan untuk alam. Kemasan memiliki nilai tambah karena paling mudah didegradasi dibandingkan dengan kemasan plastik atau styrofoam yang sekarang menjamur. Contoh lain, pohon bambu yang digunakan sebagai kemasan gula merah dan lahang (minuman dari sadapan pohon aren) adalah tumbuhan yang tidak mengeluarkan getah sehingga aman untuk dikonsumsi tanpa khawatir akan keracunan. Selain itu, pohon bambu adalah tumbuhan yang bisa tumbuh dalam jumlah banyak serta waktu yang cepat sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan kelestariannya.

Artikel lainnya : Jual Rendang Kemasan


Selasa, 23 April 2013

Masakan di Indonesia

Masakan Indonesia mencerminkan keanekaragaman masyarakat yang menghuni sekitar 6.000 pulau yang membentuk negara Indonesia. Mungkin sebenarnya  tidak  ada  satu  bentuk  tunggal  "masakan  Indonesia",  tetapi  lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi  dan  sumber  daya alamnya. Teknik  memasak  dan  bahan  makanan  asli

Indonesia berkembang dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner India, Timur Tengah, China, dan akhirnya Eropa. Para pedagang Spanyol dan Portugis membawa berbagai bahan makanan dari benua Amerika jauh sebelum Belanda berhasil  menguasai  Indonesia.  Pulau  Maluku  yang  termahsyur  sebagai "Kepulauan Rempah-rempah", juga menyumbangkan tanaman rempah asli Indonesia kepada seni kuliner dunia. Seni kuliner kawasan bagian timur Indonesia mirip dengan seni memasak Polinesia dan Melanesia.

Masakan Sumatera, sebagai contoh, seringkali menampilkan pengaruh Timur Tengah dan India, seperti penggunaan bumbu kari pada hidangan daging dan sayurannya, sementara masakan Jawa berkembang dari teknik memasak asli nusantara. Unsur budaya masakan China dapat dicermati pada beberapa masakan Indonesia. Masakan seperti bakmi, bakso, dan lumpia telah terserap dalam seni masakan Indonesia.

Beberapa jenis hidangan asli Indonesia juga kini dapat ditemukan di beberapa negara Asia. Masakan Indonesia populer seperti sate, rendang padang, dan sambal juga digemari di Malaysia dan Singapura. Bahan makanan berbahan dasar dari kedelai seperti variasi tahu dan tempe, juga sangat populer. Tempe dianggap sebagai penemuan asli Jawa, adaptasi lokal dari fermentasi kedelai. Jenis lainnya dari makanan  fermentasi  kedelai  adalah  oncom,  mirip  dengan  tempe  tapi menggunakan jenis jamur yang berbeda, oncom sangat populer di Jawa Barat.

Makanan Indonesia umumnya dimakan dengan menggunakan kombinasi alat makan sendok pada tangan kanan dan garpu pada tangan kiri, meskipun demikian banyak juga yang terbiasa makan langsung dengan tangan telanjang. Di restoran atau rumah tangga tertentu lazim menggunakan tangan untuk makan, seperti restoran seafood, restoran tradisional Sunda dan Padang, atau warung tenda Pecel Lele dan Ayam Goreng khas Jawa Timur. Tempat seperti ini biasanya juga menyajikan kobokan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan menggunakan tangan telanjang.


Jumat, 12 April 2013

Penelitian Tentang Respon Masyarakat Terhadap Rendang Asli Padang

Rendang adalah Masakan tradisional yang dibuat dari bahan utama daging sapi yang dimasak bersamaan dengan santan dan rempah-rempah. Rendang memiliki aroma sangat kuat dan warna kehitaman yang sangat khas. Tujuan penelitian ini untuk menemukan apakah ada perbedaan warna, rasa, aroma, dan tekstur rendang asli Padang dengan rendang yang ada di kota Malang, serta rendang mana yang paling disukai masyarakat kota Malang. Pengujian terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur dengan menggunakan rangking dengan menggunakan angket perbedaan dan kesukaan terhadap responden, bila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Duncans Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukan rendang asli Padang dengan rendang di tiga rumah makan kota Malang berbeda berdasarkan atas rasa, warna, aroma dan tekstur. Dengan skor tertinggi pada rendang asli Padang berdasarkan rasa 3,8, warna 4,0, aroma3,2 dan tekstur 3,2.Dilihat dari Tingkat kesukaan responden, rendang asli Padang disukai berdasarkan rasa dengan skor 3,3, aroma 3,2 dan tekstur 3,1, namun kesukaan terhadap warna di peroleh oleh rumah makan Padang 2 dan 3 dengan skor 3,4. Berdasarkan hasil diatas ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan rendang asli Padang dengan rendang yang ada di tiga rumah makan di kota Malang berdasarkan rasa, warna, aroma, dan tekstur, serta didapatkan bahwa rendang asli Padang disukai berdasarkan rasa, aroma, dan tekstur, namun kesukaan warna didapatkan pada rendang rumah makan 2 dan 3. 

Diharapkan pada penelitian selanjutnya peneliti mengolah rendang asli Padang menggunakan bahan-bahan yang tersedia di kota Malang, sehingga diketahui apakah rasa akan sama atau tidak bila menggunakan bahan yang berbeda dengan rendang yang diolah dengan bahan asli dari Padang, penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan gizi pada rendang yang lebih mendalam, penelitian selanjutnya sebaiknya peneliti tidak hanya terfokus pada satu jenis masakan Padang saja, dan penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat mengolah rendang sendiri. 

untuk tambahan informasi saja bahwa saat ini masakan rendang sudah ada dalam bentuk kalengan, silahkan baca artikel tentang rendang kaleng, dan barang kali dari pembaca ada yang mau membelinya. hehe

Jumat, 22 Maret 2013

Rendang Padang

Rendang Padang sekarang amkin nge-trend aja deh, rendang padang merupakan makanan favorit orang Sumatra Barat. Makanan ini sekarang dikenal semua orang Indonesia terutama penduduk kota, misalnya Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Medan.



Rendang Padang selain dikenal orang Indonesia saat ini juga dikenal oleh penduduk dunia. Banyak sekali kabar berseliweran di internet yang mengatakan rendang padang merupakan makanan terenak dunia yang ke sekian kali, entah ke-3 ke-4 atau ke-7.

Yang jelas rendang padang ini memang layak untuk dicoba. Untuk mencoba taste rendang ini silakan menuju warung nasi padang terdekat. Di setiap sudut kota selalu ada restoran padang atau warung padang. Di sana kita dapat nyobain seperti apa sih rendang padang itu.

Buat anda yang jauh dari warung padang atau restoran padang, anda dapat juga order online untuk memesan rendang padang kepada kami, kami jual rendang online. Silakan telefon kamu untuk melakukan pemesanan rendang padang.